Jumat, 21 April 2017

Mengetahui Settingan Cincin Berlian Bermata Satu

Mungkin beberapa dari anda akan bertanya-tanya, settingan cincin itukan tugas dari seorang pengrajin, kenapa sebagai pembeli kita harus mengetahuinya?
Hal tersebut memang tidak salah, namun sebagai pembeli kita wajib untuk mendapatkan yang terbaik dari yang ada.  Selain mempertimangkan kualitas berlian, memilih settingan yang tepat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keindahan cincin. Tidakl hanya itu saja, settingan yang tepat juga akan membuat daya tahan cincin berlian menjadi lebih kuat.

Lalu apakah benar, settingan cincin berlian yang tepat dapat membuat tampilannya lebih menarik? Kita ambil contoh sebuah cincin dengan taburan berlian sebesar 0,4 carat, model berlian seperti akan tampak lebih indah jika settingan yang kita pilih berjenis prong tanpa ada hiasan lain yang melengkapi.

Lain halnya jika cincin tersebut memiliki banyak ornamen dan detail-detail tertentu, kini cincin berlian yang kita miliki menjadi tidak memiliki pusat, yang kahirnya tidak ada hal yang menonojol dari cincin kita.

Dalam kesempatan kali ini kami akan mengajak anda untuk mengetahui sebuah cincin dengan settingan solitire atau yang lebih dikenal sebagai settingan cincin berlian bermata satu. Ini menjadi salah satu settingan yang paling populler, karena bentukya yang sederhana dan harga pembuatan yang relatif lebih terjangkau.

Lalu apakah memang settingan cincin bermata satu ini memang sangat tepat untuk kita miliki? Beberapa point berikut ini mungkin bisa mejawab pertanyaan tersebut.

Sekilas tentang settingan cincin solitaire

Cincin berlian yang menggunakan settingan solitaire atau mata satu adalah sebuah cincin yang tersemat satu buah berlian yang menghiasinya. Salah satu contoh modelnya adalah cincin tiffany, sebuah cincin solitaire yang sangat terkenal. Bebera desain yang paling umum digunakan dalam cincin ini seperti tension, lengkungan, flush, dan juga bazel.

Keunikan pada cincin berlian solitaire

Jika kita lihat dari tampilan desainnya, cincin ini memang benar-benar unik, dibalik pesan kuat yang dismapaikan, cincin ini memiliki desain yang sederhana dan tidak berlebihan. Pada zaman dahulu cincin yang dihiasi oleh berlian ini sering dimanfaatkan untuk melangbangkan kasih sayang seseorang.

Hal ini sepertinya juga masih kebawa sampai saat ini, dimana banyak lelaki yang tertarik untuk menggunakan cincin berlian solitaire untuk melamar calon pasangannya. Jika memang anda ingin menggunakan cincin seperti ini, pilihlah sebuah cincin solitaire dengan desain empat prong.

Dilihat dari bentuk desainnya, cincin ini sangat cocok untuk segala jenis jari, dan sangat kecil kemungkinan tidak cocok dengan jari pasangan anda. 

Kelebihan cincin berlian solitaire atau bermata satu

Desain yang snagat sederhana serta tidak banyaknya berlian yang digunakan membuat harganya jauh lebih relatif dibandingkan dengan model cincin berlian lainnya. Jika anda memiliki budged yang terbatas, maka ini adalah pilihan terbaik untuk anda beli. 

Selain itu cincin ini memiliki sifat klasik, kesederhanaan yang ada pada cincin ini sudah terbukti mampu menyesuaikan dengan perkembangan tampilan fashion yang ada. Jadi, modelnya sudah pasti akan mudah untuk dipadukan dengan berbagai jenis busana yang ada.

Hal ini bisa kita lihat dari rentetan sejarah cincin dimana sejak tahun 1800an, saat dimana cincin ini diperkenalkan masih saja menjadi favorit oleh sebagian besar kalangan. Dan yang terkahir, settingan solitaire cenderung cocok-cocok saja menggunakan berlian jenis apapun. Meskipun berlian yang dipilih tidak terlalu baik, namun dengan kesederhaan desain akan membuat kilaiaun berlian akan lebih menonjol.

Panduan dalam memilih cincin berlian solitaire

Ketika anda sudah yakin akan membeli settingan cincin solitaire, ada dua hal yang harus kita perhatikan yaitu logam atau bahan yang digunakan dan juga ketebalan dari cincin berlian itu sendiri. Dua hal ini bisa anda jadikan sebagai rujukan apakah memang cincin tersebut layak untuk dibeli.

Pertama perhatikan ketebalannya, apakah ketebalan cincin tersebut mampu membuat kesan ilusi yang lebih bagus jika digunakan untuk meletakan berlian yang dipilih? Jika iya, berarti anda sudah menemukan ketebalan yang tepat.

Contoh sederhana, misalkan anda memiliki ukuran jari yang lentik dan kecil, untuk jari yang seperti ini anda bisa memilih sebuah cincin dengan ketebalan yang tipis, sehingga pada saat digunakan akan terlihat pas dan tidak terlalu kebesaran.

Contoh lainnya jika anda memilih sebuah berlian dengan nilai carat tidak terlalu besar, maka untuk memberikan kesan yang senada anda harus memilih cincin dengan badan yang memiliki bentuk meruncing, dengan begitu berlian yang ada pada cincin akan terlihat lebih besar.

Lalu bagaimana untuk memilih logam yang paling tepat untuk cincin berlian kita? Untuk menenukan logam apakah itu emas, perak, atau palladium, kita bisa melihat warna dari berlian yang kita gunakan. Sebagai contoh jika anda ingin menggunakan berlian dengan warna kuning, maka bahan seperti emas dan rosegold adalah pilihan terbaik.

Namun jika berlian yang anda pilih adalah bening, maka platina, perak, atau emas putih akan membuat tampilan cincin berlian kita jauh lebih indah. Hal ini sangat penting untuk kita perhatikan, meskipun berlian yang kita pilih memiliki kualitas yang bagus, jika warna tidak dipadukan dengan bahan, maka hasilnya cincin berlian kita tampak kurang menarik.

Namun lain halnya jika bahan dan warna berlian bisa bersatu padu, hasilnya tentu saja berlian akan terlihat lebih indah karena juga mendapatkan pantulan cahaya dari badan cincin.

Berikut pembahasan kami mengenai settingan cincin berlian bermata satu atau biasa disebut sebagai solitaire. Meskipun hanya satu mata berlian saja, jika kita bisa memilh kreteria yang tepat, hasilnya juga akan sangat menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar